Friday, July 25, 2008

Ikan Goreng Sechouan à la Jekihhh




Original chinese cuisine, sodium-glutamat free, is it possible? IT IS!!!!

Yay.. there is a dead fish on my plate! And there is nothing to be complained about, as a matter of fact i am far from being grumpy smurf...Udah lama banget penasaran pengen bikin ikan goreng Sechouan yang terkenal itu. Akhirnya saya memiliki kesempatan untuk melakukannya. Tapi bahan-bahannya banyak yang saya gak punya, seperti sambal kedelai (ini apaan juga gue kagak pernah tauk dah!). Gak apa... saya ganti dengan pasta kedelainya Korea yang ngejorok di lemari es dari entah kapan. Toh judulnya kedelai-kedelai juga. Hasil akhirnya sih, hmmm.. legalah, karena setali tiga uang dengan yang dijual di restaurant-restaurant China terkenal di Ibukota.. apa tuh, Cahaya Kota (tahun 70-an sekali yee), dan juga berbagai restaurant-restaurant lainnya di daerah Jakpus dan kota... (blagu dah, muji-muji masakan sendiri!).

Saya belom pernah ke Cina, jadi gak tau deh, rasa masakan Cina yang asli di negaranya. Si mas udah, katanya, rasa masakan saya sama kok dengan yang dia makan di resto-resto negeri tirai bambu itu. Kenapa hal ini menjadi berarti untuk kita yang ada di sini? Karena, orang-orang di sini banyak yang meributkan rasa asli suatu masakan. Di sini restaurant Cina umunya gak ada yang enak, dan katanya sih beda banget sama di negara asalnya. Gitu juga dengan restaurant Jepang, Korea, Indonesia..hehehe... etc etc... Saya gak pernah denger ya, orang Indonesia komplain, bilang masakan Cina yang kita makan di tanah air, beda banget dengan apa yang mereka makan di negara asalnya. Apa karena dari jaman baheula, kita sudah berinteraksi dengan budaya Cina, yang letaknya juga gak terlalu jauh dari kita, jadi masalah rasa makanan ya gak ada masalah?

Ikan Goreng Sechouan
Bahan:
  • 1 Ikan dengan daging yang putih dan kencang (saya pakai ikan daurade), bersihkan isi perutnya
  • 4 siung bawang putih geprak dan potong-potong
  • 1 sdm gula
  • 2 batang daun bawang diiris tipis
  • 3 cabai, buang bijinya dan diiris tipis-tipis
  • 1 sdt pasta kedelai
  • 3 sdm kecap asin
  • 1 sdt minyak wijen
  • 2 sdt tepung maizena, dicampur dengan 5 sdt air
  • 1.5 sdm cuka beras
  • 1 sdt bubuk jahe
  • garam
  • sari jeruk nipis
  • minyak untuk menggoreng deep fried
  • daun ketumbar untuk taburan

cara:
  1. bikin tiga goresan di setiap sisi badan ikan, berikan jeruk nipis (agar tidak amis) dan merica dan garam secara selang seling.
  2. Panaskan penggorengan dengan minyak banyak (190°C) goreng ikan sekitar 4 menit, tiriskan.
  3. Pada penggorengan biasa, panaskan minyak. Tumis bawang putih dan bubuk jahe. hingga berubah warna.
  4. Masukkan pasta kedelai, kecap asin dan cuka beras, aduk rata.
  5. Masukkan gula dan tepung maizena cair. Aduk-aduk hingga saus mengental.
  6. Tambahkan irisan daun bawang dan cabai.
  7. Tuangkan di atas ikan goreng tadi, kemudian tambahkan daun koriander di atasnya.



Share:

2 comments:

amel said...

Selama gue tinggal di marseille belum pernah nemuin masakan china yang enak say ... beda banget deh sama yang di Indonesia .
gue kalau makan di restaurant china marseille ... yang gue pilih selalu sup abis kecewa terus dengan rasa nya .

sparklingcosmic said...

yoi mel.. kenapa ya, di sini masakan cina gak seenak yang di jakarta. Kalo di jakarta kan gak usah nyari jauh2, udah ketemu resto cina yang enak.

Gue dikasih tau temen gue, orang Shanghai, suatu resto cina di Paris yang katanya asli cina abis... Enak banget mel, tapi udahannya aus melulu, dan juga si mas menci2.. halah.... ketauan kebanyakan vetsin ya?