Showing posts with label soto. Show all posts
Showing posts with label soto. Show all posts

Wednesday, July 23, 2008

Soto Bandung


Resep gabungan dari semua sumber di net. Karena di resep satu gak pakai tomat, di resep lain pakai, atau yang satu gak pakai sereh, di tempat lain iya... halah..Kayaknya soto Bandung asli gak pakai bawang merah, gak pakai sereh, gak pakai....
Yang pasti semua Soto Bandung, wajib ada: lobak, daging, dan taburan kacang kedelai goreng., dan daun seleri.. Iya gak sih? Gak tau deh, seumur-umur makan Soto Bandung, cuman 2 kali, di suatu gang sempit di Jalan Braga Bandung.

Bahan:
  • 4 bawang merah ukuran besar haluskan
  • 3 siung bawang putih haluskan
  • 1 sdt bubuk jahe
  • 1 sdt bubuk laos
  • 1 sdm bubuk sereh (atau sereh segar 1 batang)
  • 300 gr daging
  • 1 lobak kupas, dipotong melintang kemudian dibelah menjadi seperempat
  • 2 buah tomat buang bijinya, potong bentuk wedges
  • merica secukupnya
  • garam secukupnya
  • 3 lembar daun salam
  • 1 liter air
  • minyak goreng

Taburan:
  • sari jeruk nipis
  • irisan daun bawang
  • kedelai goreng (rendam kedelai putih dalam air dingin, tiriskan, kemudian goreng hingga keemasan).
  • bawang goreng
  • telur dan daun persil (ini tambahan saya aja)

Cara:
  1. Tumis bawang merah dan putih.
  2. Dalam panci tekan, masukkan tumisan bawang merah, sereh, daun salam, daging, garam, merica, jahe, lengkuas.
  3. Rebus dengan tutup pancinya, biarkan masak selama 15 menit terhitung ketika panci mulai berdesis. Buka tutupnya, masukkan irisan daun bawang dan tomat, masak sebentar, aduk-aduk
  4. Hidangkan di dalam mangkok, dengan cara menaburkan bawang dan kedelai goreng, telur, daun seleri dan sari jeruk nipis.
Share:

Monday, June 30, 2008

Soto Daging


Musim panas telah tiba, dan paling enak sebetulnya adalah makan soto dengan potongan jeruk nipis, sotonya gak terlalu panas tentunya. Soto kali ini bikinan si mas, dengan instruktur, saya sendiri tentunya (lagi enak merintah-merintah aja ini hari).

Bahan:
  • 200 gr daging faux fillet
  • 1 sdt jahe
  • 1 sdt kunyit
  • garam
  • merica
  • 1 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk purut
  • 750 ml air
  • 1 sdm serai bubuk (atau satu batang daun serai, ditekuk-tekuk)
  • 2 batang daun bawang, potong bagian putihnya
  • 2 buah kentang, kupas, potong-potong

Haluskan:
  • 3 siung bawang putih
  • 4 siung bawang merah
  • 3 cabai merah
Pelengkap:
  • bawang goreng
  • daun bawang
  • jeruk nipis

Cara:

  1. Potong-potong daging, jangan terlalu tipis.
  2. Tumis bumbu halus, garam, merica, jahe, kunyit, serai, daun jeruk dan daun salam.
  3. Masukkan ke dalam panci tekan, bersama dengan daging dan kentang.
  4. Masak 30 menit (hitung ketika mulai berdesis)
  5. Buka tutup panci, masukkan potongan daun bawang
  6. Taburkan bawang goreng, dan juga jus jeruk nipis ke dalamnya.
Share:

Sunday, June 22, 2008

Soto Kudus


Saya dulu paling benci kalau disuruh ibu makan soto... Apalagi kalau soto itu adalah Soto Kudus. Dulu, waktu saya kecil, setiap tahun kami selalu pergi ke kota Kudus, yang terletak di Jawa Tengah. Bukan karena kami berasal dari situ, tapi keluarga kami berhutang budi dengan salah satu orang yang kemampuan spiritual dan intelektualnya amat sangat terkenal di jawa tengah di abad lalu (no, dia bukan sunan Kudus). Jadilah, kami selalu mengunjungi makam sang pahlawan yang terletak di kota ini, yang sepertinya juga dikeramatkan oleh orang lokal dan orang-orang Jakarta yang punya ikatan khusus juga dengan si mbah.

Dan setiap kami singgah di kota ini, keluarga kami selalu menyempatkan diri makan soto di terminal bisnya. Dan gak ketulung-tulung, sekeluarga (termasuk keluarga besar) makan soto ini sampai nambah satu mangkok lagi, sedangkan saya dua sendok aja udah mau keluar semua isi perut. Gak tau kenapa, saya gak tahan dengan baunya yang menyengat itu. Trauma marisa deh pokoknya: langsung keluar keringat dingin, pusing-pusing, pengen muntah. Sepupu-sepupu saya banyak yang menyarankan saya menambahkan kecap ke dalam soto, agar lebih sedap, tapi emang saya dulu gak terlalu suka kecap (beda banget sama sekarang), ternyata menambahkan kecap ke soto manapun adalah ide buruk, karena menurut saya rasanya makin gak keru-keruan.

Untung sekitar umur 14 tahun, keluarga tidak pernah lagi mengajak saya pergi ke kota ini. Mungkin karena saya sudah cukup besar, dan sudah bisa memilih untuk tinggal di rumah aja. Tapi ibu sampai sekarang masih selalu menyempatkan diri untuk pergi ke kota Kudus sekali setiap tahunnya.

Kemaren, lagi liat-liat resep di eresep.com, liat ada banyak banget resep soto nusantara. Gak sengaja liat resep soto kudus. Pikiran saya melayang ke tanah air, dan memori-memori saya yang gak lagi terlalu banyak terhadap kota kudus ini mencuat di dalam kepala. Dari mana ya bau menyengat soto kudus itu, karena kalau lihat bahan-bahannya kok sepertinya ya standar-standar aja, gak neko-neko.

Saya baru-baru ini juga baca kalau Kudus itu banyak sekali ragam makanan khasnya, jadi kalau singgah ke kota ini, sempatkan diri untuk berpetualang makanan. Berhubung saya udah gak benci lagi sama soto, maka saya menyempatkan diri untuk membuat soto ini. Dan pada akhirnya, saya berkesimpulan... soto kudus benar-benar menggoda iman!!! Kalau tahun ini saya ke Jawa, mudah-mudahan saya sempet mengunjungi kota ini dan bernostalgia lagi, dan merasakan soto ini asli di kotanya, tanpa merasa sakit kepala keringat dingin segala.

Saya bikin soto, agak beda dengan resep aslinya, tapi baunya sama kok dengan soto kudus asli. Iyalah, saya tidak akan pernah melupakan bau khas soto kudus, walaupun mungkin orang lain akan merasa kalau bau soto kudus ya biasa saja, bener deh, baunya yang khas mampu membangkitkan sedikit memory tentang terminal bis kota kudus yang ramai!

Bahan

Bumbu halus:
  • 4 bawang merah (besar)
  • 1 sdt jahe bubuk
  • 1 sdt bubuk biji ketumbar
  • 0.5 sdt kunyit
  • 2 sdt serai bubuk (bisa diganti dengan satu batang serai sesungguhnya, digeprak)

Bahan lain:
  • bawang putih diiris halus
  • 100 gr dada ayam rebus
  • 1 batang daun bawang
  • 750 ml air (sisa rebusan ayam)
  • bawang merah
  • jeruk nipis
  • daun seledri (saya gak pakai, karena gak punya)
  • minyak goreng
  • kecap manis
  • daun jeruk
Cara:
  1. Ayam rebus digoreng dalam minyak banyak hingga kering, biarkan dingin, kemudian suwir-suwir.
  2. Tumis bumbu halus dan bawang putih, kemudian beri air, masak sekitar 10 menit.
  3. Masukkan irisan daun bawang. Masak sekitar satu menit, angkat dari api.
  4. Dalam mangkok, hidangkan suwiran ayam, tuangkan kuah soto di atasnya.
  5. Taburkan bawang goreng di atasnya, perasan jeruk nipis, kecap manis bila suka, hidangkan sebagai teman makan nasi (saya makan pakai buras, enak juga).


Share: