Showing posts with label tajine/claypot. Show all posts
Showing posts with label tajine/claypot. Show all posts

Friday, September 5, 2008

Asam Padeh Daging (Dry Version)


(Gak ada daun kunyit, dan) gak ada asam kandis, maka buah plum (prunne) pun jadi. Buah yang masam ini, saya gunakan sebagai pengganti asam kandis.... Dan karena masaknya di tajine, ya jadinya kering deh tuh, dagingnya.

Resep asli bisa diklik di sini.

Bahan
  • 3 buah prunne (plum) potong-potong
  • 2 buah tomat potong-potong
  • 2 kentang
  • 1 batang serai geprak
  • 300 gr daging, iris memanjang dan potong kotak
  • 1 sdt jahe
  • 1 sdt lengkuas
  • Minyak goreng
Bumbu Halus
  • 3 bawang merah besar
  • 2 siung bawang putih
  • cabai sesukanya
Cara:
  1. Tumis bumbu halus dengan sedikit minyak di wajan tajine (atau panci biasa).
  2. Masukkan daging, masak hingga berubah warna, kemudian masukkan bumbu-bumbu lainnya.
  3. Terakhir masukkan kentang dan tomat, tutup tajine, masak sekitar satu jam hingga daging dan kentang menjadi matang dan lembut, hingga kuah (air dari tomat dan plum) tinggal sedikit.
Share:

Saturday, August 30, 2008

Gulai Cerimping


Saya gak tau bahasa Indonesianya noix St. Jacques (Eng - Scallops), tapi kalau gak salah, pernah baca blog, noix St. Jacques ini disebut Cerimping atau Srimping kali ya. walaupun ukurannya dan bentuk kerannya agak beda juga ya. Malah saya tadinya gak tau loh kalau di Indonesia ada juga jenis kerang ini.

Nah ini resep, karangan sendiri, karena saya bingung juga, mau masak apa kemaren malem, setelah belanja bulanan di supermarket. Belanja kali ini kita sempetin diri ke Picard, supermarket khusus untuk makanan beku. Menurut saya, Picard itu gak terlalu murah barang-barangnya, dan saya pernah sekali beli makanan jadinya (yang tinggal dimasukin micro wave, siap disantap), wah gak enak banget, kapok, mending masak sendiri deh. Jadi menurut saya, selama masih demen masak, mending bikin sendiri aja di rumah, kadang mirip kok sama yang di restoran bintang 1 rasanya (hahaha.. ngibul banget!).

Saya lagi demen masak pakai claypot murahan yang beli di toko cina. Abis cuman 3 Euro bo, sedangkan di toko Jepang yang asli buatan Jepang harganya minimal 30 Euro - walaupun kualitas beda, tetep aja saya mah mempertimbangkan harga. Kalau jatoh trus pecah, ya gak pake nangis, hehehe. Masak dengan claypot bagaikan masak dengan cocotte (wajan buat simmer/mijoter kalau di Perancis, cocok untuk bikin rendang dan gudeg), dan mirip juga dengan tajine kalau di Afrika Utara. Mungkin karena tanah liatnya yang tebal, masak dengan api kecil, bumbu-bumbu jadi lebih meresap. Saya cukup puas menggunakan alat masak dengan bahan tanah liat, rasanya jadi seperti kembali ke masa lalu dan meninggalkan masa kini, jadul banget ya gue...

Gulai Cerimping Kuah Pedas
Bahan:
  • 400 gr srimping yang dibekukan (saya mendapatkannya dengna mudah di supermarket di sini, udah gak ada kulit kerangnya lagi)
  • 2 siung bawang merah ukuran besar iris halus
  • 2 siung bawang putih geprak
  • 4 cabai merah
  • 1 batang sereh, digeprak
  • 1 sdt curcuma (kunyit) bubuk
  • 1 sdt jinten halus
  • 1 sdt ketumbar bubuk
  • 1 sdt jahe bubuk
  • 2 sdt kecap manis
  • 2 lembar daun jeruk
  • garam secukupnya
  • merica putih secukupnya
  • minyak goreng secukupnya
  • 100 ml air (bila perlu)

Cara:
  1. Tumis bawang putih bawang merah dan cabai, goreng dengan sedikit minyak.
  2. masukkan kunyit, jahe, daun jeruk, ketumbar dan jinten, merica, garam, dan daun jeruk purut aduk rata.
  3. Masukkan air, srimping dan sereh geprak. Tambahkan kecap.
  4. Diamkan, masak hingga 15 menitan.
  5. Hidangkan sebagai teman makan nasi.

Share:

Sunday, August 10, 2008

Tajine Daging


Tajine adalah kuali khas Maroko atau negara Afrika Utara lainnya. Bentuknya mirip dengan alat masak orang Indonesia jaman doeloe banget, jaman nenek kita masih kecil kali ya, dimana yang dipakai adalah kuali dari keramik yang warnanya coklat. Soalnya saya pernah lihat jaman dulu, di dapur tradisional di Bali, ada tutup kuali ada yang mirip-mirip dengan tajin ini, hanya wadahnya jauh lebih besar seperti wok bentuknya.

Tajine bagus untuk masakan yang membutuhkan waktu lama untuk mengolahnya dengan air (Saya gak tau bahasa Indonesianya apa, bahasa Perancisnya "mijoter", Inggris: "Simmer") macam daging sapi atau kambing (walau ikan dan telor mungkin juga) agar bumbunya meresap.

Kuali tajine banyak dijual di Perancis dari yang murahan sampai yang merek kelas chef bintang tiga ada juga (di sini chef-chef ternama banyak yang punya alat masakan dengan mereknya sendiri). Yang kami punya adalah tajine ukuran kecil yang murah, kami beli di Maroko, tapi kecil-kecil gini, cabe rawit. Dia kebanggaan kami karena belinya di pasar di Marakech di tukang bikinnya langsung, dan nawarnya pake ngotot. Selain itu nyari tatakan sama tutupannya susah bo (sering gak pas sih ukurannya, hahaha!), banyak banget tumbu dan tutup di toko itu, semuanya dijual terpisah. Susah deh cari yang pas tutup sama tumbunya.

Di bawah ini, saya ambil resep di net, tapi banyak yang saya ubah-ubah, baik bahan maupun teknik (teknik sesuka gue seperti biasa). Masakan Maroko, banyak yang bumbunya mirip dengan bahan makanan kita. Bedanya sih, menurut saya, ya di buah-buahannya. Mereka sering masukkin buah ke dalam masakan mereka, dan buah-buahannya khas mediterani, lezat! Dari segi rasa, banyak rasa yang mirip dengan masakan Sumatera!

Hasil tajine bikinan pertama saya, rasanya puas deh, dagingnya jadi lembut banget!!!

Bahan:
  • 400 gr daging kambing atau daging sapi
  • 1 sdm safran*
  • 1 sdt bubuk jahe
  • 1 sdt bubuk kayu manis
  • 1 buah wortel iris tipis
  • garam
  • merica
  • 1 bawang bombay cincang
  • 1 gelas air
  • 3 buah jamur kancing ukuran besar, cincang
  • 1 buah tomat buang bijinya, potong-potong
  • 1 sdm minyak olive
  • 1 sdt bubuk paprika/cabai (kalau suka pedas)
Cara
  1. Panaskan minyak di tajine dengan api kecil (konon, tidak boleh menggunakan api besar untuk tajine, karena seringkali keramiknya jadi pecah - kalau kualitasnya tidak bagus).
  2. Masukkan jamur hingga setengah matang (aduk-aduk, saya kadang pasang tutup tajin).
  3. Masukkan bawang bombay, daging, wortel, aduk rata.
  4. Masukkan bumbu-bumbu dan air.
  5. Masak hingga 1.5 jam, dengan api kecil.
  6. Masukkan potongan tomat, masak lagi hingga setengah jam.
  7. Hidangkan, masak dengan nasi (ini sih cara saya aja, hehe, abis di Maroko, makannya pakai roti).

*safran adalah bumbu yang banyak dipakai untuk masakan Arab, baunya, menurut saya (catat, menurut saya loh ya, relatif sih karena seharusnya gak mirip juga..hehehe), mirip dengan bau bunga Camomille atau Christanmum.. duh lupa deh bahasa Indonesianya. Safran ini harganya mahal banget, karena dibutuhkan berton-ton bunga safran untuk mengumpulkan sedikit saja bubuk safran... ajigile emang. Saya pakai Safran Lebanon yang aromanya sudah tidak terlalu kuat, jadi pakainya 1 sdm, si mas belinya udah lama banget waktu liburan di Lebanon), seharusnya bubuk safran dipakai hanya sedikit saja, karena aromanya sudah kuat.
Share: