Sunday, July 27, 2008

Timun Mesanten Campur Siap Base Kalas


Dapet berita buruk siang tadi. Berpulang ke pangkuan Tuhan YME, niniku tercinta...
Rasanya sedih sekali. Saya tidak pernah terlalu dekat dengan nenek, karena kami kesulitan berkomunikasi: dia jauh tinggal di desa, dan bahasa Indonesia beliau tidak lancar benar, sedangkan saya tidak bisa sama sekali bahasa Bali. Tidak banyak memori yang saya punya dengannya, tapi tidak berarti kita tidak saling menyayangi. Delapan tahun sudah nini sakit terlentang di tempat tidur dan seringkali hilang ingatan. Setiap saya mengunjunginya, seringkali terucap bahwa dia sudah tidak tahan lagi, tidak mau menjadi beban orang-orang terdekat, apalagi bila kita mengingat betapa beliau sangat energik semasa sehatnya... sedih mendengarnya.

Saya akan selalu mengingat dongengnya tentang satria gundala dan saur sepuh (yang tidak pernah saya mengerti), kegemarannya mengusapkan minyak kelapa ke rambut, bau minyak anginnya, dan juga masakan terakhir untukku dan Tobias, teman Belandaku yang beruntung pernah menyicipi makanannya. Engkau sekarang telah bebas Nini... selamat jalan...

Malam ini, saya membuat resep makanan Bali, sambil mengenang-ngenang seandainya engkau masih hidup dan masih sehat, saya ingin sekali bisa bertanya mengenai resep-resep masakanmu.... dan ada transfer ilmu....Duh seandainya saja kita bisa memutar kembali waktu, ...

Ide resep di bawah ini di ambil dari situsnya Von Holzen, yang selalu saya jadikan acuan untuk setiap masakan Bali. Nanti kalau saya pulang ke Bali, bakal banyak tanya-tanya deh ke orang-orang lokal tentang masakan asli Bali... Lucu juga ya, ternyata timun di resep ini di masak dahulu.

Sayur Timun dan Ayam
  • 2 paha ayam (atau bagian lainnya)
  • 500 ml air
  • 250 ml santan cair
  • minyak goreng untuk menumis
  • 2 lembar daun salam

Bumbu Halus:
  • garam
  • merica
  • 3 siung besar bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 3 cabai
  • 1 sdt terasi
  • 1 sdt kencur
  • 2 sdt kunyit
  • 1 sdt laos
  • 1 sdm sereh bubuk (atau satu batang serai)
  • 1 sdt gula jawa (atau lebih, bila suka manis)
Cara:
  1. Haluskan bumbu, kemudian tumis bersama dengan daun salam hingga berubah warna.
  2. Pindahkan ke dalam panci besar, masukkan ayam, santan, dan air.
  3. Masak hingga kuah tinggal sedikit.
  4. Hidangkan dengan taburan bawang goreng.
Share:

3 comments:

amel said...

jackie turut berduka cita yah say .;

sparklingcosmic said...

thanks mel... yah emang udah waktunya juga kali nenek gue. Kasian kalo dia menderita terus..

uno said...

I really like to eat. especially the food. I will try to make at home. thank you, your articles are very helpful